Rabu, 03 Juni 2009

Candi Jiwa - Sejarah Sekali Lagi Terkuak

Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai pulau. Sejarah indonesia pun beragam dari jaman kerajaan hingga jaman kolonial. Kini sebuah kebudayaan dan peninggalan sejarah kembali ditemukan.
candi jiwa - trisuci waisak, 31 Mei 2009

Candi Jiwa merupakan candi terbesar di Indonesia dan bahkan lebih besar ketimbang candi Borobudur. Candi Jiwa merupakan sebuah candi yang belum lama terungkap dan masih dalam tahap penelitian. Usia Candi Jiwa bahkan lebih tua dari candi-candi besar yang ada di Indonesia.


Candi Jiwa terletak di Desa Segaran, Batujaya. Batujaya adalah sebuah desa di tepi Sungai Citarum, sekitar 20 km di sebelah barat laut kota Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Batujaya hanya 20 km dari Ujung Karawang - tempat bermuaranya Sungai Citarum di Laut Jawa yang membentuk delta.

Situs Batujaya pertama kali ditemukan oleh tim arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia (sekarang disebut Fakultas Ilmu Budaya UI) pada tahun 1984. Semenjak awal penelitian dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1999, ditemukan tidak kurang dari 13 situs di desa Segaran dan 11 situs di Tegaljaya. Sehingga secara total ada 24 buah situs di kawasan ini.
candi blandongan

Lokasi Candi Jiwa dikelilingi oleh persawahan yang luas. Candi ini terbentuk dari batu bata merah dan berbentuk persegi. Menurut sumber, digunakannya batu bata adalah karena sukarnya mendapatkan batu andesit di sekitar candi. Tak jauh dari lokasi Candi Jiwa berada, terdapat Candi Blandongan.

Menurut warga setempat, keberadaan candi di daerah mereka merupakan suatu hal yang istimewa. Selain menjadi situs bersejarah, kehadiran candi tersebut dapat membawa peruntungan bagi masyarakat sekitar. Pada tanggal 31 Mei kemarin, Candi Jiwa menjadi lokasi diadakannya Trisuci Waisak 2553 BE / 2009 oleh umat Buddha.

Setidaknya sebuah peninggalan sejarah kembali hadir dan semoga kehadirannya tidak singkat ditelan jaman modern yang tengah menjamah masyarakat indonesia kini. Situs dan peninggalan sejarah yang ditemukan mengingatkan kembali darimana negeri ini muncul dengan segala keberlakuannya.

21 komentar:

  1. Cahaya Ramadhani3 Juni 2009 pukul 02.30

    wah saya baru tau kalo candi jiwa lebih besar daripada borobudur,,
    tapi kenapa gak populer ya? mungkin pengelolaannya yah yang kurang, padahal potensi wisatanya besar sekali..
    sebagai penikmat sejarah, saya merasa terhormat punya jejak jejak sejarah yang oke banget di negeri sendiri,,
    indonesia ku begitu dahsyat,,

    BalasHapus
  2. iya .. masih debat kepemilikan juga antara walikota apa bupati gitu sama pihak lain . ga tau siapa. hahhahaa
    sejarah seperti kopi yang pantas untuk kita nikmati .. bedanya sejarah itu tidak ternilai harganya . haahhahha

    BalasHapus
  3. kalau kata bung karno bilang, "jangan sekali-kali melupakan sejarah" jadi ngerti maksudnya setelah membaca post ini..
    ini candi buddha yamemang nenek moyang kita kebanyakan orang buddha ya hehehehe
    salut buat indonesia yang begitu banyak budaya tapi tetap satu sampai sekarang...
    saya merasa bangga sebagai orang indonesia..

    BalasHapus
  4. proud to be indonesian people =)

    BalasHapus
  5. candi jiwa candi yang terpuruk oleh budaya yang semakin modern...

    BalasHapus
  6. blom terpuruk . masih dalam penelitian . moga aja bener yang ngurusin dan dapat dipromosikan besar-besaran . siapa tau jdi simbol bangsa ini ..
    cheers ...

    BalasHapus
  7. oh belom populer ya?? pengen dong ke sana. transport nya gimana yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo pke angkutan umum susah juga. udh gtu angkot yang dari rengasdengklok itu ada juga jarang2. sekalinya ada tp udh penuh banget, bahkan klo waktu pulang sekolah itu anak2 sekolah sampe naek keatas mobil saking penuhnya.

      Hapus
    2. klo pke angkutan umum susah juga. udh gtu angkot yang dari rengasdengklok itu ada juga jarang2. sekalinya ada tp udh penuh banget, bahkan klo waktu pulang sekolah itu anak2 sekolah sampe naek keatas mobil saking penuhnya.

      Hapus
  8. waw
    ini yang kalian datangkan?

    viewnya oke ga tuh?
    mungkin bisa jadi tempat foto bagus.hehe

    BalasHapus
  9. transportasinya harus dengan cara borjuis meski kalian menganggap proletar.
    dari pusat kota karawang naek angkot jurusan tanjung pura, disambung angkot tanjung pura-rengasdengklok, sampai rengasdengklok naek angkot rengasdengklok-batujaya, sampai pool habis, naek ojek sekitar 5-6km. total biaya angkot kurang lebih 20ribu sekali jalan.
    buat view sepertinya kurang menarik. buat objek foto, silahkan observasi sendiri.

    BalasHapus
  10. jauh banget ... suasananya gimana? enak ga ya?

    BalasHapus
  11. candi jiwa menunjukkan bahwa - sorry bukan maksud primordial - di daerah jawa barat, pun ada saksi dari sebuah peradaban yang maju. iim imanunddin, sejarawan dari balai pengkajian sejarah dan nilai-nilai tradisional, pernah mengaakan kepada saya, selama ini orang sunda dituding tidak punya 'kebudayaan' dalam konteks peninggalan sejarah. penemuan candi ini menjadi fakta yang membantah tudingan itu..

    suasana di candi jiwa, PANAS..aslii PANAS

    proletariawan priatna

    BalasHapus
  12. panas membara ya proletar .. mcmzcmxcmzxmcmzxc
    gw sampai tidak berkonsentrasi dalam mencari berita yang sedanghangat disana .. panas berat euy .. ga kuat deh dan banyak hal yang diluar dugaan . tapi asik kok . maen kesana lagi yuk ah juragan .. bentar lagi kan proklamasi.. kita ke dengklok. liput ah . ahhahhahah

    BalasHapus
  13. Penemuan situs-situs kuno di bumi Nusantara merupakan bukti bahwa leluhur kita memiliki budaya tinggi. Selayaknya kita menyadari ini dan menggali jati diri kita sebagai anak-anak bangsa.
    Salam Budaya

    BalasHapus
  14. tahun 1996 gw dah liat tapi masih lom keliatan semua...sekarang dah keliatan

    BalasHapus
  15. mau berkunjung ke sana, btw kl dari kota kerawangnya brp lama kira2 kl naik motor

    BalasHapus
  16. dari karawang kota sekitar 2 jam,
    klw mau santai deket pantai juga,
    pantai pakis he

    BalasHapus
  17. mas bisa gk candi jiwa itu di buka semua????????

    BalasHapus
  18. candi jiwa masih tanda tanya untukk kekredibilitasannya lebih besar dari pada candi borobudur... v kita optimis saja hal itu menjadi nyata,,,, sunda punya kebudayaan mas! koreksi sekali lagi bahwa yang gk punya itu dalam pennggalan artepaknya aja. bukan unsur kebudayaan secara menyeluruh.. v dgn adanya candi jiwa, manusia sunda bisa membalkan fakta tersebut. terimakasih

    BalasHapus
  19. w jg bru tau klo dkarawang ada candi,minggu kmren tmn ngajak ksna bgus qo seru....tp msh dlm perbaikan

    BalasHapus